Saturday 30 June 2012

0 Penggelapan Motor


Sekedar berbagi cerita tentang sesuatu yang tidak menyenangkan, mudah-mudahan bisa diambil pelajaran darinya. Alkisah pada hari sabtu sore ada seorang relasi yang bertandang ke rumah penulis untuk meminjam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Sebelumnya, penulis biasanya meminjamkan motor kepada orang tersebut setiap hari jumat, sabtu dan minggu tanpa menggunakan STNK. Sabtu sore tersebut sang relasi bermaksud pinjam STNK untuk keperluan takziyah selama satu hari ke saudaranya di Kabupaten Banjarnegara dan berjanji senin pagi sudah dikembalikan, karena kepentingan darurat penulis berikan STNK yang dimaksud.
Hari minggu berlalu dan senin pagi datang. Isteri sang relasi bertandang ke rumah dan menjelaskan bahwa posisi motor masih di Banjarnegara karena sanak kerabat masih berkumpul dan belum diijinkan pulang, sebenarnya penulis mencurigai bahwasanya motor digunakan sebagai jaminan pinjaman namun kedekatan penulis dengan keluarga tersebut menipis anggapan tadi.


Selasa siang motor dijanjikan sudah sampai rumah. Pukul 13.00 WIB hari selasa penulis menanyakan kembali posisi motor dan dijawab masih berada di jalan, tidak begitu saja menerima alasan tersebut penulis lantas menanyakan pada tetangga sekitar rumah apakah sang relasi dari hari sabtu hingga selasa tidak berada di rumah dan kecurigaan terbukti benar bahwasanya selasa pagi sang relasi berada di rumah tetangga dan tidak bepergian ke Banjarnegara.
           Penulis menyimpulkan bahwa motor telah digadaikan. Ditemani saudara kandung penulis menyambangi rumah sang relasi dan menanyakan motor digadaikan ke siapa dan berapa jumlah gadainya. Sampai di rumah yang dituju kalimat pertama yang disampaikan sang relasi ialah mohon maaf motor masih dipinjam saudaranya di Banjarnegara….wah..wah..belum mau mengaku rupanya! Dengan sedikit tekanan suara penulis tanyakan dimana motor digadaikan dan berapa jumlah gadaiannya. Ternyata motor digadaikan ke teman di sebuah wilayah di Kabupaten Kebumen seharga Rp. 500.000. sebelum menuju rumah sang relasi penulis menyusun beberapa skenario agar motor segera kembali. Penulis mengajak sang relasi ke tempat penerima gadai kemudian mengambil motor dengan meninggalkan motor yang dipakai sang relasi sebagai ganti jaminan, Penulis menyerahkan uang tebusan kepada penerima gadai


0 comments:

Post a Comment

 

berbagi cerita dan menuai manfaat Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates