Wednesday 24 October 2012

0 Hari Raya Qurban


Jamaah Tarekat Naqsabandinyah di Sumatera  dan beberapa daerah  telah melaksanakan shalat Idul Adha pada hari kamis tanggal 25 Oktober 2012, kementrian agama menentukan Hari raya Idul Adha/lebaran haji  tahun 2012 akan jatuh pada hari jumat tanggal 26 oktober 2012. perbedaan di atas sudah selayaknya dipahami sebagai sesuatu hal yang lumrah dalam kehidupan beragama terutama di Indonesia yang kaya dengan budaya. perbedaan yang disikapi secara toleran akan menumbuhkan kerukunan bersama.

Idul Adha/lebaran haji merupakan salah satu dari dua hari raya umat Islam. disebut lebaran haji karena penentuan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan pelaksanaan salah satu rukun haji yaitu wukuf (berhenti) di padang Arafah. Identitas lain dari hari raya Idul Adha ialah pelaksanaan ibadah Qurban yang ditandai dengan pemotongan hewan kambing, sapi maupun unta. Secara historis ibadah Qurban dimulai ketika nabi Ibrahim mendapatkan perintah menyembelih putra kesayangannya tidak lain adalah nabi Ibrahim dalam sebuah mimpi yang berulang tiga kali. Dengan penuh kerelaan kedua belah pihak (nabi Ibrahim dan putranya) melaksanakan perintah dalam mimpinya. namun begitu, penggantian nabi Ismail dengan domba/kambing karena perintah Allah dapat diambil I’tibar bahwa ketaatan kepada Allah di atas segalanya. kecenderungan terhadap kecintaan rezeki dan harta harus diatur sesuai dengan ketentuan agama maka Allah akan menambahkan kenikmatan dan rezeki kita.

Seekor sapi sebagai hewan Qurban biasanya merupakan iuran dari 7 orang sedangkan seekor kambing hanya dari 1 orang. setelah hewan Qurban disembilih maka dagingnya di kemas 1 kiloan dan dibagikan kepada warga sekitar. motivasi berkorban beragam meskipun motivasi dasarnya ialah mengikuti perintah agama. Tokoh masyarakat, pemimpin lembaga, sebuah institusi (sekolah) biasanya menyembelih hewan Qurban sebagai bentuk latihan berQurban. pembagian daging korban di daerah pedesaan merata, artinya setiap warga desa biasanya mendapatkan jatah daging korban. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di perkotaan. sebagai contoh pelaksanaan pembagian hewan korban di masjid Agung Istiqlal Jakarta. semenjak dini hari calon penerima maupun masyarakat umum sudah mengantri di halaman masjid untuk mengambil jatah daging korban. Meskipun sudah diberlakukan system kupon namun masyarakat dari luar kompleks banyak yang berdatangan sehingga setiap pelaksanaan pembagian hewan Qurban akan selalu kurang.

Di beberapa negara timur tengah seperti di Arab Saudi pembagian hewan Qurban justru mengalami kesulitan. Umat Islam di Arab Saudi dan jutaan jamaah haji secara serentak pada saat hari raya Idul Adha dan 3 hari Tasrik menyembelih hewan Qurban sehingga dapat dipastikan stok daging korban berlimpah. Pengemasan daging korban menjadi kornet yang  mampu bertahan lama menjadi solusi efektifitas pemanfaatan daging korban yang optimal. Daging korban dalam bentuk kornet dapat dibagi keluar negara Arab Saudi termasuk ke negara Indonesia.      



 

berbagi cerita dan menuai manfaat Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates