Kecelakaan pesawat terbang terjadi lagi pada hari rabu tanggal 9 mei 2012. Kali ini menimpa pesawat Sukhoi Superjet 100 RA3601 dalam Demo Flight dari Jakarta menuju pelabuhan ratu. Pesawat membawa 48 orang yang terdiri dari penumpang dan kru pesawat.
Dalam demo flight ikut beberapa pimpinan maskapai penerbangan swasta, wartawan dan masyarakat umum, Suharso Manuarfa salah satu menteri dalam kabinet SBY jilid dua dan putranya sempat masuk manifest kemudian dicoret karena tidak ikut demo flight. Pada jumpa pers sekitar pukul 21.00 WIB yang ditayangkan secara live oleh MetroTV dan TVOne, KNKT dan lembaga yang mengoperasionalkan pesawat menyatakan bahwa telah terjadi hilang kontak dengan pilot ketika berada di kawasan gunung salak Sukabumi Jawa Barat, beragam spekulasi penyebab hilangnya pesawat namun ditekankan bahwa dugaan awal penyebab hilangnya pesawat dikarenakan kondisi cuaca buruk.
Semakin tinggi tingkat kredibilitas produk akan berbanding lurus dengan keamanan dan kenyaman bagi calon pengguna. Efisiensi adalah factor utama namun keamanan dan kenyamanan penumpang tidak boleh diabaikan. Hingga tulisan ini dibuat, kamis tanggal 10 Mei 2012 pukul 09.00 WIB keberadaan pesawat sukhoi superjet 100 belum diketahui. Semoga keberadaan pesawat tersebut segera ditemukan…
Dalam demo flight ikut beberapa pimpinan maskapai penerbangan swasta, wartawan dan masyarakat umum, Suharso Manuarfa salah satu menteri dalam kabinet SBY jilid dua dan putranya sempat masuk manifest kemudian dicoret karena tidak ikut demo flight. Pada jumpa pers sekitar pukul 21.00 WIB yang ditayangkan secara live oleh MetroTV dan TVOne, KNKT dan lembaga yang mengoperasionalkan pesawat menyatakan bahwa telah terjadi hilang kontak dengan pilot ketika berada di kawasan gunung salak Sukabumi Jawa Barat, beragam spekulasi penyebab hilangnya pesawat namun ditekankan bahwa dugaan awal penyebab hilangnya pesawat dikarenakan kondisi cuaca buruk.
Maskapai penerbangan di Indonesia memakai beragam produk pesawat dari berbagai dunia, Boeing produksi Amerika Serikat, pesawat produksi China, Pesawat produksi Perancis dan pesawat produksi Rusia. Sukhoi superjet 100 produk Rusia direncanakan sebagai pesawat angkut komersil oleh PT Tri Marga Megatama selaku pengelola maskapai penerbangan. Kecelakaan ini patut dijadikan evaluasi bagi maskapai yang bersangkutan dalam hal kelayakan pesawat. Banyak hal patut dipertimbangkan dalam menggunakan produk yang mempunyai resiko bahaya tinggi:
1. Mempunyai sertifikat kelayakan yang dikeluarkan pihak berwenang dalam hal ini adalah FAA
2. Mempunyai trek record kecelakaan paling minimal
3. Teruji jam terbang
4. Telah mengadopsi tekhnologi baru berkaitan dengan unsur keselamatan penumpang
Semakin tinggi tingkat kredibilitas produk akan berbanding lurus dengan keamanan dan kenyaman bagi calon pengguna. Efisiensi adalah factor utama namun keamanan dan kenyamanan penumpang tidak boleh diabaikan. Hingga tulisan ini dibuat, kamis tanggal 10 Mei 2012 pukul 09.00 WIB keberadaan pesawat sukhoi superjet 100 belum diketahui. Semoga keberadaan pesawat tersebut segera ditemukan…
0 comments:
Post a Comment