0 Silsilah Keluarga

Seorang anggota keluarga lazimnya hanya mengenal kerabat dari beberapa bagian saja. Kerabat yang dikenal biasanya anggota keluarga dari pihak ayah dan ibu, dan keturunan ke bawahnya seperti saudara sepupu maupun kemenakan. Padahal, masih banyak anggota keluarga besar seharusnya dikenal dengan baik oleh sesama anggota keluarga yang lain. seandainya silsilah keluarga dirunut akan menghasilkan banyak manfaat. Perunutan sisilah berupa nama dan  jenis pekerjaan mampu menimbulkan rasa bangga tersendiri bagi keluarga besar yang bersangkutan. Factor kedekatan biasanya mampu membuat seseorang menolong orang lain tanpa pamrih dan rela hati sehingga apabila anggota  keluarga lain yang belum memperoleh pekerjaan maka dengan mudah mendapatkan pekerjaaan.

Intensitas pertemuan keluarga inti lebih besar dibanding keluarga besar. Pertemuan ayah, ibu dan anak berlangsung kurang lebih 12 jam. Sedangkan pertemuan sebuah keluarga dengan orang tuanya biasanya  berperiode, bisa seminggu sekali atau sebulan sekali. Hal ini sangat tergantung dengan kebutuhan untuk berkumpul dengan oran tua. Ada beberapa kebutuhan yang timbul misalnya kebutuhan bantuan ekonomi, kebutuhan hiburan atau pemenuhan rasa kangen dan lain sebagainya. Sedangkan keluarga besar akan berkumpul rutin setahun sekali ketika lebaran ataupun perayaan hari besar lain. Pertemuan mendadak dan tidak direncanakan  diadakan ketika ada musibah kematian yang dialami oleh anggota keluarga. Pertemuan lain diadakan apabila ada angota baru yang menikah atau lahir.

Beberapa aktifitas dilakukan ketika sebuah keluarga besar berkumpul. Arisan keluarga menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh sebuah keluarga besar. Arisan ini sebagai media perekat kedekatan tidak semata-mata keuntungan ekonomis. Wujud materi arisan berupa uang atau hasil pertanian, bahkan sebuah keluarga besar yang tingkat ekonomi anggota keluarga menengah ke atas menjadikan mobil, rumah atau barang berharga tinggi sebagai materi arisan. Lebaran menjadi media refleksi keluarga dan biasanya mengacu pada anggota keluarga teratas yaitu kakek atau buyut.  Pada moment lebaran ini visi misi, pandangan hidup, pola nilai dan norma, kenangan-kenangan manis dan lucu akan diceritakan kembali pada anggota keluarga.